Indonesian(i)
1 "Apabila Anak Manusia datang sebagai Tuhan, keadaannya seperti dalam perumpamaan ini: Sepuluh gadis pengiring pengantin masing-masing mengambil pelita, lalu pergi menyambut pengantin laki-laki.
2 Lima orang dari mereka bodoh, dan lima yang lainnya bijaksana.
3 Kelima gadis yang bodoh membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak persediaan.
4 Kelima gadis yang bijaksana membawa pelita bersama-sama dengan minyak persediaan.
5 Pengantin laki-laki itu datang terlambat, jadi gadis-gadis itu mulai mengantuk lalu tertidur.
6 Tengah malam, barulah terdengar suara teriakan, 'Pengantin laki-laki datang! Mari sambut dia!'
7 Sepuluh gadis itu bangun, dan memasang pelita mereka.
8 Gadis-gadis yang bodoh itu berkata kepada yang bijaksana, 'Berikanlah minyakmu sedikit kepada kami, sebab pelita kami sudah mau padam.'
9 'Tidak bisa!' jawab anak-anak gadis yang bijaksana itu, 'sebab nanti kita semua tidak punya cukup minyak. Pergilah beli di toko.'
10 Maka gadis-gadis yang bodoh itu pergi membeli minyak. Sementara mereka pergi, tibalah pengantin laki-laki. Kelima gadis yang sudah siap itu masuk bersama-sama dengan pengantin laki-laki ke tempat pesta, dan pintu pun ditutup!