Jeremiah 4:19-29

Indonesian(i) 19 Betapa hatiku sengsara, tak tahan lagi aku menderita. Aku tak sanggup menenangkan diri jantungku berdebar di dalam dada, sebab kudengar trompet berbunyi, dan pekik perang bergema. 20 Bencana datang bertubi-tubi menghancurkan seluruh negeri. Tiba-tiba kemahku dirusak, kain-kainnya dikoyak-koyak. 21 Sampai kapan harus kusaksikan orang berperang mati-matian? Sampai kapan harus kudengarkan bunyi trompet yang memekakkan? 22 TUHAN berkata, "Bodoh sekali umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku. Mereka seperti anak-anak bebal belaka tanpa pengertian sedikit pun juga; mahir dalam kejahatan, gagal dalam kebaikan." 23 Ke arah bumi mataku memandang, nampaknya kosong dan gersang, ke arah langit aku menengadah, wahai, tak ada yang bercahaya. 24 Kulihat gunung dan bukit-bukit yang tinggi berguncang-guncang hebat sekali. 25 Kulihat tak ada manusia, burung pun telah terbang semua. 26 Tanah subur menjadi gurun kering, kota-kota hancur berpuing-puing, karena TUHAN sangat marah kepada umat-Nya. 27 (TUHAN mengatakan bahwa seluruh dunia akan menjadi padang gurun, tetapi Ia tidak akan memusnahkannya sama sekali.) 28 Bumi akan berduka, langit gelap gulita. TUHAN telah berbicara dan tak akan merubah rencana-Nya. Ia telah mengambil keputusan dan tak akan mundur setapak juga. 29 Terdengar hiruk-pikuk pasukan berkuda dan pemanah, membuat setiap orang melarikan diri terengah-engah. Hutan-hutan mereka masuki, bukit batu mereka panjati. Semua kota menjadi sunyi, tak ada yang mau tinggal di situ lagi.