Jeremiah 40:5-16

Indonesian(i) 5 Sebelum pergi, Nebuzaradan berkata, "Kalau mau, engkau boleh kembali kepada Gedalya anak Ahikam dan cucu Safan, yang telah diangkat oleh raja Babel menjadi gubernur kota-kota Yehuda. Engkau boleh tinggal dengan dia di antara rakyat, atau pergi ke mana saja menurut keinginanmu." Lalu ia memberikan bekal makanan dan hadiah kepadaku, dan melepaskan aku pergi. 6 Aku pergi kepada Gedalya di Mizpa, dan diam dengan dia di tengah-tengah rakyat yang ditinggalkan di negeri Yehuda. 7 Raja Babel telah mengangkat Gedalya menjadi gubernur di Yehuda untuk memerintah atas semua orang yang masih tinggal di Yehuda, yaitu orang-orang yang paling miskin. Sebagian dari para perwira dan prajurit Yehuda yang tidak menyerah kepada Babel, mendengar tentang pengangkatan Gedalya itu. 8 Maka Ismael anak Netanya, Yohanan anak Kareah, Seraya anak Tanhumet, dan anak-anak Efai dari Netofa, serta Yezanya dari Maakha pergi dengan orang-orang mereka kepada Gedalya di Mizpa. 9 Gedalya berkata kepada mereka, "Kalian tidak perlu takut untuk menyerah kepada orang Babel. Tinggallah saja di negeri kita ini, dan jadilah hamba raja Babel. Saya tanggung kalian akan selamat. 10 Tinggallah di kota-kota yang kalian kehendaki, dan silakan mengumpulkan serta menyimpan anggur, buah-buahan dan minyak zaitun. Saya sendiri akan tinggal di Mizpa dan mewakili rakyat apabila orang-orang Babel datang ke mari." 11 Sementara itu semua orang Israel yang berada di negeri Moab, Amon, Edom, dan negeri-negeri lain, mendengar bahwa raja Babel telah mengizinkan sebagian orang Israel tinggal di Yehuda, dan bahwa ia telah mengangkat Gedalya menjadi gubernur. 12 Karena itu mereka meninggalkan tempat-tempat di mana mereka telah diceraiberaikan, lalu kembali ke Yehuda. Mereka datang kepada Gedalya di Mizpa, dan mengumpulkan banyak sekali anggur dan buah-buahan. 13 Setelah itu, Yohanan dan para perwira yang tidak menyerah kepada musuh, datang kepada Gedalya di Mizpa 14 dan berkata, "Tahukah engkau bahwa Baalis raja Amon telah menyuruh Ismael membunuh engkau?" Tetapi Gedalya tidak percaya kepada perkataan mereka. 15 Lalu dengan diam-diam berkatalah Yohanan kepada Gedalya, "Baiklah aku pergi membunuh Ismael; tak seorang pun akan tahu siapa yang melakukannya. Mengapa ia harus dibiarkan membunuh engkau? Itu akan mengakibatkan semua orang Yehuda yang telah berkumpul di sini dengan engkau, tercerai berai lagi, dan hal itu akan menghancurkan seluruh rakyat yang masih tersisa di Yehuda." 16 Tetapi Gedalya menjawab, "Jangan! Yang kaukatakan tentang Ismael itu tidak benar!"