Indonesian
(i)
18 Tak sabar lagi aku menunggu. Tak dapat lagi kutahan kata-kataku.
19 Jika aku diam saja, akan pecahlah aku, seperti kantong yang penuh dengan anggur baru.
20 Aku harus berbicara, supaya hatiku tenang; aku harus membuka mulutku dan memberi jawaban.