Indonesian(i)
6 TUHAN Yang Mahatinggi berkata, "Celakalah kota yang penuh dengan pembunuh itu! Kota itu seperti periuk berkarat yang tidak pernah digosok. Daging yang ada di dalamnya dikeluarkan sepotong demi sepotong, sampai tak ada satu pun yang masih tinggal.
7 Di kota itu terjadi pembunuhan, tetapi darah kurbannya tidak tercurah ke tanah, melainkan ke atas batu yang keras, sehingga tak dapat ditimbuni.
8 Darah itu Kubiarkan di situ sehingga dapat dilihat dan menuntut balas."
9 TUHAN Yang Mahatinggi berkata, "Celakalah kota yang penuh dengan pembunuh itu! Aku sendiri yang akan menyusun kayu untuk membakarnya.