19 (1:18)
Jeremiah 1:19 Cross References - Indonesian
Joshua 1:9
9 Ingat, Aku sudah memerintahkan kepadamu supaya engkau sungguh-sungguh yakin dan berani! Janganlah engkau takut atau kurang bersemangat, sebab Aku TUHAN Allahmu mendampingi engkau ke mana saja engkau pergi."
Psalms 129:2
2 "Aku dianiaya musuh sejak masa mudaku, tetapi mereka tak dapat mengalahkan aku;
Jeremiah 1:8
8 Jangan takut kepada mereka, sebab Aku akan menyertai engkau untuk melindungi engkau. Aku, TUHAN, telah berbicara!"
Jeremiah 11:19
19 Aku seperti domba yang tanpa curiga dibawa ke tempat pembantaian. Aku tidak tahu bahwa akulah yang menjadi sasaran rencana-rencana jahat mereka. Mereka berkata, "Mari kita tebang pohon ini sementara ia masih dapat menghasilkan buah; kita musnahkan dia supaya namanya dilupakan orang."
Jeremiah 15:10-21
10 Sungguh sial aku ini! Untuk apa ibuku melahirkan aku? Dengan setiap orang di negeri ini aku harus bertengkar dan berbantah. Sekalipun aku tidak pernah meminjamkan atau meminjam, namun aku dikutuk semua orang.
11 TUHAN, kalau aku memang tidak melakukan tugasku dengan baik, dan tidak membela musuh-musuh di depan-Mu pada waktu mereka mendapat bencana dan susah, biarlah kutukan orang-orang itu benar-benar terjadi.
12 (Tak seorang pun dapat mematahkan besi, terutama besi dari utara yang sudah dicampur dengan tembaga.)
13 TUHAN berkata kepadaku, "Aku akan mengirim musuh untuk mengangkut kekayaan dan harta umat-Ku sebagai hukuman atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan di seluruh negeri.
14 Di negeri asing yang tak mereka kenal, Aku akan menjadikan mereka hamba musuh-musuh mereka, sebab kemarahan-Ku sudah meluap seperti api yang berkobar dan tidak mau padam."
15 Lalu aku berkata, "TUHAN, Engkau mengerti. Ingatlah dan tolonglah aku. Balaslah mereka yang mengejar dan menindas aku. Janganlah terlalu sabar terhadap mereka sehingga mereka nanti berhasil membunuh aku. Ingatlah bahwa karena Engkaulah maka aku dihina.
16 Engkau berbicara kepadaku, dan aku mendengarkan setiap perkataan-Mu. Aku milik-Mu, ya TUHAN Allah Yang Mahakuasa, karena itu perkataan-perkataan-Mu menyenangkan dan membahagiakan aku.
17 Aku tidak turut bersenang-senang dengan orang-orang yang berkumpul untuk bersenda gurau. Karena taat kepada-Mu, maka aku menyendiri dengan perasaan marah.
18 Mengapa aku terus saja menderita? Mengapa lukaku parah dan tak sembuh-sembuh? Apakah Engkau bermaksud mengecewakan aku seperti sungai yang menjadi kering pada musim kemarau?"
19 TUHAN menjawab, "Jika engkau kembali, Aku akan menerimamu. Engkau akan menjadi hamba-Ku lagi. Jika engkau memberitakan hal-hal yang berguna dan bukan omong kosong, maka engkau boleh menjadi nabi-Ku lagi. Orang-orang akan datang lagi kepadamu, dan tak perlu engkau pergi kepada mereka.
20 Engkau akan Kujadikan seperti benteng perunggu terhadap mereka. Mereka akan memerangi engkau, tapi tidak akan dapat mengalahkan engkau. Aku akan menyertaimu untuk melindungi dan menyelamatkan engkau.
21 Aku akan melepaskan engkau dari kekuasaan orang-orang jahat yang kejam. Aku, TUHAN, telah berbicara."
Jeremiah 20:1-6
1 Imam Pasyhur anak Imer adalah kepala pengawas Rumah TUHAN. Ketika ia mendengar aku mengumumkan semua hal itu,
2 ia memerintahkan supaya aku dipukul dan dipasung di Pintu Gerbang Benyamin, gerbang bagian atas di Rumah TUHAN.
3 Pagi berikutnya setelah Pasyhur melepaskan aku dari pasungan, aku berkata kepadanya, "Nama yang akan diberikan TUHAN kepadamu bukan Pasyhur, tetapi 'Teror di mana-mana'.
4 TUHAN sendiri berkata, 'Engkau akan Kujadikan teror bagi dirimu sendiri dan bagi kawan-kawanmu. Kau akan melihat mereka dibunuh oleh musuh mereka. Semua orang Yehuda akan Kubiarkan dikuasai oleh raja Babel; sebagian dari mereka akan diangkutnya sebagai tawanan ke Babel, dan sisanya akan dibunuh.
5 Musuh mereka akan Kubiarkan juga menjarahi dan mengangkut ke Babel semua kekayaan kota ini, serta semua harta miliknya, bahkan barang-barang pusaka raja-raja Yehuda.
6 Dan engkau, Pasyhur, bersama seluruh keluargamu juga akan ditangkap dan diangkut ke Babel. Di sana engkau akan mati dan dikuburkan; begitu pula semua kawanmu yang telah mendengarkan kebohongan-kebohonganmu.'"
Jeremiah 20:11
11 Tetapi Engkau, ya TUHAN, di pihakku; Engkau sangat kuat lagi perkasa. Mereka yang mengejar dan menindas aku akan jatuh dan tak berdaya. Mereka akan malu selamanya, gagallah semua rencana mereka. Kehinaan mereka itu akan diingat selalu.
Jeremiah 26:11-24
11 Para imam dan nabi-nabi berkata kepada pejabat-pejabat itu dan kepada rakyat, "Orang ini patut dihukum mati karena ia telah mengeluarkan kata-kata yang menentang kota kita ini. Kamu sendiri sudah mendengarnya."
12 Lalu aku berkata, "Tuhanlah yang menyuruh aku menyampaikan pesan yang menentang Rumah TUHAN dan kota ini seperti yang kamu dengar.
13 Sebab itu ubahlah cara hidupmu dan perbuatan-perbuatanmu; taatilah TUHAN Allahmu, supaya Ia mengurungkan niat-Nya untuk mencelakakan kamu.
14 Mengenai diriku, memang ada dalam kuasamu untuk melakukan apa saja menurut kemauanmu.
15 Tapi ingat, kalau kamu membunuh aku, kamu dan penduduk kota ini akan menanggung kesalahan atas pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah. Sebab, Tuhanlah yang mengutus aku untuk memberi peringatan itu kepadamu."
16 Maka para pejabat pemerintah dan rakyat berkata kepada imam-imam dan nabi-nabi itu, "Orang ini berbicara atas nama TUHAN Allah kita; tidak patut ia dihukum mati."
17 Setelah itu beberapa di antara para pemimpin bangsa tampil ke depan dan berkata kepada orang-orang yang berkumpul di situ,
18 "Ketika Hizkia menjadi raja Yehuda, Nabi Mikha dari Moresyet menyampaikan kepada rakyat perkataan ini dari TUHAN Yang Mahakuasa, 'Sion akan dibajak seperti ladang, Yerusalem akan menjadi timbunan reruntuhan, dan bukit Rumah TUHAN akan menjadi hutan.'
19 Tapi Raja Hizkia dan orang Yehuda tidak membunuh Mikha. Hizkia justru takut kepada TUHAN dan minta dikasihani. Maka TUHAN menarik kembali ancaman-Nya untuk mencelakakan mereka. Dan sekarang, hampir saja kita ini mendatangkan celaka yang besar atas diri kita."
20 Pernah juga seorang lain berbicara menentang kota dan bangsa ini atas nama TUHAN, seperti yang kulakukan. Orang itu bernama Uria anak Semaya dari Kiryat-Yearim.
21 Ketika Raja Yoyakim bersama perwira-perwiranya dan para pejabat pemerintah mendengar ucapan-ucapan Uria, raja berusaha membunuh dia. Tapi Uria mendengar hal itu lalu menjadi takut dan lari ke Mesir.
22 Tapi Raja Yoyakim menyuruh Elnatan anak Akhbor bersama beberapa orang lain pergi ke Mesir dan mengambil Uria.
23 Lalu mereka membawa dia kembali kepada Raja Yoyakim. Kemudian raja menyuruh membunuh dia, dan mayatnya dibuang di pekuburan umum.
24 Tapi sekarang berkat pertolongan Ahikam anak Safan, aku Yeremia tidak diserahkan kepada rakyat untuk dibunuh.
Jeremiah 29:25-32
25 (29:24)
26 "TUHAN telah mengangkat engkau menjadi imam menggantikan Yoyada, dan sekarang engkaulah pejabat tertinggi di Rumah TUHAN. Tugasmu ialah memerintahkan supaya setiap orang gila, yang mengaku dirinya nabi, dibelenggu dengan rantai besi pada lehernya.
27 Tetapi mengapa engkau tidak bertindak terhadap Yeremia orang Anatot itu yang telah berlaku sebagai nabi di antara bangsa kita?
28 Orang itu harus ditutup mulutnya, sebab ia mengatakan kepada orang-orang kita di Babel bahwa mereka masih lama tinggal di sana. Dan karena itu, katanya, mereka harus membangun rumah serta membuka ladang dan menikmati hasilnya."
29 Surat itu dibacakan oleh Imam Zefanya kepadaku.
30 Sebab itu TUHAN menyuruh aku
31 mengirim berita tentang Semaya kepada semua orang Israel yang dibuang di Babel. Inilah berita itu, "Semaya telah berbicara kepadamu seolah-olah ia nabi; padahal Aku, TUHAN, tidak menyuruh dia. Karena ia telah membuat kamu percaya kepada perkataan dusta,
32 dan karena ia telah menyuruh kamu melawan Aku, maka Aku akan menghukum dia dan keturunannya. Tidak seorang pun dari antara mereka yang akan tinggal di antara kamu untuk melihat hal-hal baik yang akan Kulakukan untuk seluruh umat-Ku. Aku, TUHAN, telah berbicara."
Jeremiah 37:11-21
11 Tentara Babel mundur dari Yerusalem karena tentara Mesir bergerak menuju kota itu.
12 Maka aku meninggalkan Yerusalem dan pergi ke wilayah Benyamin untuk menerima pembagian warisanku dari tanah milik keluarga.
13 Tetapi ketika aku sampai di Pintu Gerbang Benyamin, komandan tentara yang bertugas di situ menahan aku dan berkata, "Engkau mau lari ke pihak orang Babel!" (Perwira itu bernama Yeria; ia anak Selemya dan cucu Hananya.)
14 Aku membalas, "Tidak benar! Aku tidak bermaksud lari ke pihak musuh." Tapi Yeria tidak mau mendengarkan. Ia menangkap dan membawa aku menghadap para pejabat pemerintah.
15 Mereka marah sekali kepadaku, dan memerintahkan supaya aku dipukuli dan dikurung di rumah Yonatan, sekretaris negara. Rumah itu sudah dijadikan penjara.
16 Aku dimasukkan ke dalam sebuah kolam di bawah tanah, dan lama ditahan di situ.
17 Kemudian Raja Zedekia menyuruh orang membawa aku menghadap dia di istana. Di situ secara rahasia ia bertanya kepadaku apakah ada pesan dari TUHAN. "Ada," jawabku. Lalu kutambahkan, "Baginda akan diserahkan kepada raja Babel."
18 Setelah itu aku bertanya, "Apa kejahatanku terhadap Baginda atau terhadap para pejabat Baginda atau rakyat, sehingga Baginda memasukkan aku ke dalam penjara?
19 Di mana para nabi Baginda itu yang mengatakan bahwa raja Babel tidak akan menyerang Baginda dan negeri ini?
20 Sekarang, Baginda yang mulia, sudilah mendengarkan permohonanku ini. Janganlah Baginda mengirim aku kembali ke penjara di rumah Yonatan itu, nanti aku mati di sana."
21 Maka Raja Zedekia memerintahkan supaya aku dipenjarakan di pelataran istana. Jadi aku tinggal di situ, dan setiap hari diberi roti dari tempat pembuatan roti sampai persediaan roti di kota itu telah habis semuanya.
Jeremiah 38:6-13
6 Lalu mereka mengambil aku dan menurunkan aku dengan tali ke dalam sumur milik Malkia putra raja, yang terletak di pelataran istana. Tidak ada air di dalam sumur itu, hanya lumpur, dan aku masuk ke dalam lumpur itu.
7 Pada waktu itu ada seorang Sudan yang bekerja di istana raja. Namanya Ebed-Melekh. Ia mendengar bahwa aku telah dimasukkan ke dalam sumur itu. Ketika raja sedang memimpin rapat di Pintu Gerbang Benyamin,
8 Ebed-Melekh pergi ke sana dan berkata kepada raja,
9 "Paduka Yang Mulia, perbuatan orang-orang itu tidak baik. Mereka telah memasukkan Nabi Yeremia ke dalam sumur; ia pasti akan mati kelaparan di situ, sebab makanan sudah habis di kota ini."
10 Lalu raja memerintahkan Ebed-Melekh, "Bawalah tiga orang dan keluarkanlah Yeremia dari sumur itu sebelum ia mati."
11 Maka pergilah Ebed-Melekh dengan ketiga orang itu ke gudang istana, dan mengambil kain-kain tua dari situ, lalu menurunkannya dengan tali kepadaku di dalam sumur.
12 Ebed-Melekh menyuruh aku menaruh kain-kain itu di bawah ketiakku sebagai ganjalan, supaya tali itu tidak menyakiti aku. Maka aku menuruti perintah Ebed-Melekh.
13 Lalu mereka menarik aku ke atas, keluar dari sumur itu. Setelah itu aku ditahan di pelataran istana itu.