Bible verses about "vineyards" | Indonesian

Isaiah 5:2

2 Ia mencangkul tanahnya dan membuang batu-batunya. Ditanamnya anggur pilihan dibangunnya menara penjagaan. Digalinya sebuah lubang tempat memeras anggurnya, lalu ia menunggu buahnya matang, tapi hasilnya buah anggur yang asam.

Isaiah 5:1-7

1 Dengarlah nyanyianku tentang kebun anggur sahabatku. Sahabatku mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. 2 Ia mencangkul tanahnya dan membuang batu-batunya. Ditanamnya anggur pilihan dibangunnya menara penjagaan. Digalinya sebuah lubang tempat memeras anggurnya, lalu ia menunggu buahnya matang, tapi hasilnya buah anggur yang asam. 3 Jadi sekarang sahabat-Ku berkata, "Kamu semua, penduduk Yerusalem dan Yehuda, adililah antara kebun anggur-Ku dan Aku. 4 Apa lagi yang harus Kubuat, tapi belum Kulakukan untuk kebun anggur-Ku itu? Mengapa buah asam yang dihasilkannya, dan bukan buah baik seperti yang Kuharapkan? 5 Begini akan Kuperlakukan kebun anggur-Ku itu: Pagar yang mengelilinginya akan Kucabut, tembok yang melindunginya akan Kurobohkan, lalu Kubiarkan binatang buas merusak dan menginjak-injaknya. 6 Aku akan membiarkannya ditumbuhi tanaman liar. Pohon anggurnya tak akan Kupangkas, dan tak akan Kusiangi. Malah Kubiarkan ditutupi semak berduri dan rumput, bahkan awan-awan Kularang menjatuhkan hujan ke atasnya." 7 Sebab kebun anggur TUHAN Yang Mahakuasa adalah umat Israel, dan orang-orang Yehuda adalah pohon anggur yang ditanam-Nya. Dari mereka Ia mengharapkan keadilan, tetapi hanya ada kelaliman. Ia harapkan mereka menegakkan kebenaran, tetapi hanya ada jeritan minta keadilan.

Ecclesiastes 2:4

4 Karya-karya besar telah kulaksanakan. Kubangun rumah-rumah bagiku. Kubuat taman-taman dan kebun-kebun yang kutanami dengan pohon anggur dan segala macam pohon buah-buahan.

Isaiah 27:2

2 Pada waktu itu TUHAN akan berkata, "Bernyanyilah tentang kebun anggur-Ku yang indah.

Matthew 21:33-41

33 "Dengarkan perumpamaan yang satu ini lagi," kata Yesus. "Seorang tuan tanah menanami sebidang kebun anggur. Ia memasang pagar di sekelilingnya, dan menggali lubang untuk alat pemeras anggur, kemudian mendirikan menara jaga. Sesudah itu ia menyewakan kebun anggur itu kepada penggarap-penggarap, lalu berangkat ke negeri lain. 34 Ketika sudah sampai musim petik buah anggur, tuan tanah itu mengirim pelayan-pelayannya kepada penggarap-penggarap kebun itu untuk menerima bagiannya. 35 Tetapi penggarap-penggarap kebun itu menangkap pelayan-pelayan tuan tanah itu: Yang seorang dipukul, yang lain dibunuh, dan yang lain lagi dilempari batu. 36 Tuan tanah itu mengirim lagi pelayan-pelayan lain, lebih banyak dari yang pertama kalinya. Tetapi mereka diperlakukan dengan cara yang sama. 37 Akhirnya tuan tanah itu mengirim kepada mereka anaknya sendiri. 'Pasti anak saya akan dihormati,' pikirnya. 38 Tetapi ketika penggarap-penggarap kebun itu melihat anak tuan tanah itu, mereka berkata satu sama lain, 'Nah, ini dia, ahli warisnya. Mari kita bunuh dia, supaya kita mendapat warisannya!' 39 Maka anak itu ditangkap, dibuang ke luar, lalu dibunuh." 40 Yesus bertanya, "Nah, kalau pemilik kebun anggur itu kembali, ia akan berbuat apa terhadap penggarap-penggarap itu?" 41 Mereka menjawab, "Pasti ia akan membunuh orang-orang jahat itu, lalu menyewakan kebun anggur itu kepada orang lain yang mau memberi bagian hasil tanah itu kepadanya pada waktunya."

Luke 13:6-9

6 Setelah itu Yesus menceritakan juga perumpamaan ini, "Ada seseorang mempunyai pohon ara di kebun anggurnya. Suatu hari pergilah ia mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukan sebuah pun. 7 Jadi, ia berkata kepada tukang kebunnya, 'Lihat, sudah tiga tahun saya datang mencari buah ara pada pohon ara ini, tetapi tidak menemukan sebuah pun. Tebanglah saja pohon itu! Ia hanya menghabiskan zat makanan dari tanah!' 8 Tetapi tukang kebun itu menjawab, 'Biarkanlah ia tumbuh setahun ini lagi, Tuan. Saya akan mencangkuli tanah sekelilingnya dan menaruh pupuk. 9 Barangkali ia nanti berbuah tahun depan. Tetapi kalau tidak, bolehlah Tuan menyuruh menebangnya.'"

Matthew 20:1-16

1 "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Seorang pemilik kebun anggur keluar pada waktu pagi mencari orang untuk bekerja di kebun anggurnya. 2 Sesudah ia setuju membayar mereka satu uang perak sehari, ia menyuruh mereka bekerja di kebun anggurnya. 3 Pukul sembilan pagi, pemilik kebun itu pergi lagi, dan melihat beberapa orang sedang menganggur di pasar. 4 Maka berkatalah ia kepada mereka, 'Pergilah kalian bekerja di kebun anggur saya. Saya akan membayar kalian dengan upah yang layak.' 5 Mereka pun pergi. Pukul dua belas tengah hari dan juga pukul tiga petang, pemilik kebun itu keluar lagi dan berbuat hal yang sama. 6 Dan kira-kira pukul lima sore, ia keluar lagi dan melihat masih ada orang yang menganggur. Lalu ia bertanya kepada mereka, 'Mengapa kalian berdiri terus seharian di sini dengan tidak melakukan apa-apa?' 7 Orang-orang itu menjawab, 'Tidak ada orang yang mempekerjakan kami.' 'Kalau begitu,' kata pemilik kebun itu, 'pergilah kalian bekerja di kebun anggur saya.' 8 Petang hari, pemilik kebun anggur itu berkata kepada mandurnya, 'Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarlah upah mereka masing-masing, mulai dari orang yang masuk terakhir sampai kepada yang masuk pertama.' 9 Lalu datanglah pekerja-pekerja yang mulai bekerja dari pukul lima petang. Mereka masing-masing menerima satu uang perak. 10 Kemudian datang pula pekerja-pekerja yang disewa sejak pagi. Mereka berpikir mereka akan menerima lebih. Padahal mereka hanya diberi satu uang perak juga. 11 Waktu menerima uang itu, mereka menggerutu terhadap pemilik kebun: 12 'Pekerja-pekerja yang datang terakhir itu cuma bekerja satu jam. Sedangkan kami bekerja seharian di bawah panas terik matahari, namun Tuan membayar mereka sama dengan kami!' 13 Pemilik kebun anggur itu menjawab kepada salah seorang dari mereka, 'Kawan, saya tidak bersalah terhadapmu. Bukankah engkau setuju menerima upah satu uang perak untuk pekerjaan sehari? 14 Nah, ambillah upahmu, dan pergilah. Saya memang ingin memberi kepada orang yang masuk terakhir itu upah yang sama dengan yang saya berikan kepadamu. 15 Apakah saya tidak boleh berbuat semau saya dengan kepunyaan saya? Ataukah engkau iri, karena saya bermurah hati?'" 16 Lalu Yesus berkata lagi, "Begitu juga orang-orang yang terakhir akan menjadi yang pertama, dan orang-orang yang pertama akan menjadi yang terakhir."

Topical data is from OpenBible.info, retrieved November 11, 2013, and licensed under a Creative Commons Attribution License.